1. HAIR DRYER TREATMENT
Sir Alex memang terkenal dengan mulut tajamnya, meskipun begitu Sir Alex akan mengamuk kepada pemainnya di ruang ganti. Itulah hair dryer treatment! Istilah yang dipopulerkan oleh winger MU, Lee Sharpe, merujuk momen dimana Sir Alex meletakkan wajahnya begitu dekat pada sang 'korban' sembari mengumbar amarah. Sangking dahsyatnya amukan sang pelatih, rambut pemain akan berdiri semua seperti kena hair dryer. Tak ada yang berdaya kalau Sir Alex sudah mengumbar marah dengan wajah yang hampir menempel di wajah sang korbang.
2. MULUT TAJAM
Laga MU tanpa omelan sang pelatih di pinggir lapangan, sepertinya jarang kita saksikan. Tak hanya kepada pemain, Sir Alex dengan permen karet di mulut, akan setia membombandir wasit dan lawan dengan kata-kata kofrontatif.
"Football, bloody hell!"
ini ada salah satu kalimat terkenal ala Sir Alex yang tercetus setelah united menang dengan dramatis dalam final Liga Champion 1999.
3. FERGIE TIME (= 79 DETIK)
Fergie time adalah waktu sempit di detik-detik terakhir laga yang dimanfaatkan tim MU semaksimal mungkin untuk mengejar ketertinggalan, mebalikan kedudukan, dan meraih kemenangan.
Fenomena menang di detik terakhir sudah terjadi sejak April 1993. Saat itu gol penentu kemenangan MU yang dicetak oleh Steve Bruce di gawang Sheffield Wednesday terjadi pada menit keenam tambahan waktu. tahun 1998, istilah Fergie Time pun semakin mendunia.
4. PERCAYA KEPADA PEMUDA
"You'll never win anything with kids!"
Itulah kritik untuk Sir Alex dari Alan Hansen, mantan pemain Liverpool yang menjadi komentator di BBC. Ya, bukannya merekrut anggota tim dari para bintang sepak bola yang sudah matang, Sir Alex malah memilih mencari dan membina bibit-bibit muda potensial baik dari akademi klub mmaupun hasil pembelian. David Beckam dan CR7 adalah salah satu binaan Sir Alex yang cemerlang.
5. DAD DANCING
Tentu konyol melihat lelaki paruh baya melompat seperti anak kecil saat menyaksikan sebuah gol. Tapi itulah yang dilakukan Sir Alex. Ia akan spontan tersenyum dan melompat kegirangan saat timnya menciptakan gol-gol penting. Sir Alex pun tak peduli dikatakan konyol.
Itulah peninggalan bersejarah SAF, memang peninggalannya ada yang postif, negatif maupun konyol juga sih. Tetapi dibalik semua itu pasti ada tujuan atau maksud yang baik. Dan terbukti bahwa SAF sudah menjadi legenda pelatih Manchester United.
#GGMU
0 komentar:
Posting Komentar